Pasca Hilangnya Uang Pemprov Rp1,6 Miliar, Plt Kepala BPKAD dan Jajaran Dicopot

Plt Kepala BPKAD

topmetro.news – Pasca-hilangnya uang milik Pemprov Sumut Rp1,6 miliar beberapa waktu lalu, Plt Kepala BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) Setdaprovsu Raja Indra Saleh dan tiga lagi jajarannya dinonaktifkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi terhitung, Jumat (21/9/2019).

Posisi Indra Saleh untuk sementara waktu digantikan Ismail Sinaga yang juga merupakan Kadisdukcapil Provsu. Kepada wartawan, Wakil Gubernur Sumut Musa Rajeckshah mengatakan bahwa penonaktifan Indra Saleh untuk memudahkan pihak kepolisian melakukan penyelidikan.

Saat ditanya wartawan, apakah penonaktifan Indra Saleh, karena adanya dugaan ikut terlibat atas hilangnya uang tersebut, Wagub Sumut membantahnya. “Proses ini kan sudah kita serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian. Hanya saja namanya di internal kita, ia orang di BPKAD yang sekarang lagi kehilangan uang. Apa pun itu, sekarang ini, sebagai orang yang tertinggi di situ, Bang Indra Saleh dan jajarannya untuk sementara waktu dinonaktifkan untuk pemeriksaan,” kata Ijeck.

Untuk masalah apakah ia terbukti terlibat atau tidak, sampai hari ini, Ijeck menyebutkan bahwa belum diketahui siapa pelaku di balik hilangnya uang Rp1,6 miliar tersebut. “Jadi karena internal kita tidak mau terganggu dengan adanya pemeriksaan-pemeriksaan yang dilakukan penyidik. Maka kita serahkan sementara ke Ismail Sinaga,” sebutnya.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai posisi Indra Saleh di proses lelang pejabat eselon II di lingkungan Pemprovsu, Ijeck mengatakan bahwa tidak ada kaitannya proses lelang dengan pencopotannya. “Ini kan karena musibah, bukan karena mau lelang. Jadi tidak ada kaitannya,” ucapnya sambil menyebutkan belum menerima laporan hasil pemeriksaan dari Inspektorat.

Identitas Pelaku

Dari pihak kepolisian sendiri, Ijeck menyebutkan bahwa sudah ada perkembangan lebih detail. Kepolisian kata Ijeck sedang mendalami identitas pelaku yang telah berhasil direkam dari CCTV. “Pelaku sepertinya orang luar Pemprovsu,” sebutnya.

Kepala Inspektorat Sumut Lasro Marbun mengatakan bahwa pihaknya sudah mendapatkan hasil pemeriksaan dari hilangnya uang tersebut. “Hasilnya sudah ada. Dan masih mau kita rapatkan di internal kita dulu. Setelah itu, baru kita laporkan ke Pak Gubernur,” katanya sambil menyebutkan sudah memeriksa 30 saksi dari berbagai OPD, termasuk Satpol PP.

BACA | Misteri Uang Raib Pemprovsu Rp1,6 Miliar Mulai Terungkap

Pihaknya tidak bisa membuka hasil pemeriksaan tersebut ke publik, karena hal itu menurutnya bersifat rahasia. “Untuk siapa yang terlibat, belum bisa kita umumkan ke publik,” katanya.

reporter | Erris JN

Related posts

Leave a Comment